STANDARD PENERIMAAN & KETIDAK SESUAIAN UNTUK PERPIPAAN PADA ULTRASONIC TEST

 

1.   KLASIFIKASI INDIKASI

     Indikasi yang dihasilkan oleh Uji Ultrasonic tidak harus merupakan cacat internal . Perubahan pada bentuk sambungan las akibat penyetelan pipa yang tidak tepat ( tinggi rendah ) , perubahan bentuk reinforcement ( penguat ) las baik sebelah luar maupun sebelah akar las , penirusan ujung pipa ,  dan perubahan moda gelombang ultrasonic , dapat menyebabkan timbulnya indikasi yang serupa dengan indikasi yang ditimbulkan oleh cacat  .

       Indikasi linier adalah indikasi yang ukuran terbesarnya searah dengan panjang las . Indikasi ini biasanya diakibatkan oleh adanya cacat cacat :  penetrasi tidak sempurna ( IP ) , penetrasi kurang sempurna karena high low ( IPD ) , penetrasi silang yang kurang sempurna ( ICP ), fusi tidak sempurna ( IF ) , fusi tidak sempurna akibat lapis dingin internal ( internal cold lap ) ( IFD ) , ESI , retak ( C ) ,  undercut sisi capping         ( EU ) atau akar ( IU ), dan hollow bead porosity ( HB ) .

  Indikasi transversal adalah indikasi dengan dimensi terbesarnya melintang jalur las . Biasanya indikasi ini disebabkan oleh cacat cacat : retak ( C ) , isolated slag inclusion ( ISI ) dan IFD dilokasi stop start elektroda.

    Indikasi volumetric adalah indikasi tiga dimensi . Indikasi ini dapat ditimbulkan oleh inklusi tunggal atau banyak , void ( rongga ) atau keropos ( pores ) . Rongga yang sebagain terisi  keropos , atau inklusi kecil kecil distop start pada lajur las sering menimbulkan indikasi yang berukuran lebih besar jika berada pada posisi melintang daripada indikasi dari  cacat serupa yang berlokasi secara memanjang jalur las.. Indikasi volumetric biasanya ditimbulkan oleh cacat cacat : lajur akar cekung ( internal concavity ) ( IC ) , terbakar tembus ( burnt through ) ( BT ) , ISI , porositas ( P ) , dan porositas berkelompok ( cluster porosity ) ( CP ) .

       Indikasi yang relevan adalah indikasi yang ditimbulkan oleh cacat dan harus dievaluasi sesuai ketentuan dibawah ini


T = TEBAL NOMINAL PIPA

N = KEDALAMAN PARIT = 10% T ± 10% KEDALAMAN TAKIK

A = 2” ( 50 mm )  PANJANG MINIMUM

B = 0.125” ( 3 mm ) LEBAR PARIT MAKSIMUM

C = 11.35 T + 2” ( 50 mm ) PANJANG MINIMUM

D = 3.1 “ ( 80 mm ) LEBAR MINIMUM

E = 1” ( 25 mm ) PANJANG MINIMUM PARIT

R1= JARI JARI LUAR PIPA

R2= JARI JARI DASAR PARIT ( R1 – 0.9 T

R3= JARI JARI LUAR PARIT = R1 – 0.1 T

STANDARS PENERIMAAN

1) Indikasi yang diketahui berasal dari retak (C) ditetapkan sebagai cacat.

2)   Indikasi linier permukaan ( LS ) selain retak yang dterjemahkan sebagai terbuka keluar ( OD ) atau kedalam         ( ID ) , akan dianggap sebagai cacat manakala  terdapat hal hal dibawah ini :

      a)  jumlah panjang indikasi  LS didalam 12” jalur pipa ( 300 mm ) ,  melebihi 1” ( 25 mm ) .

        b)   Jumlah panjang  indikasi LS melebihi 8% dari panjang jalur las

3)  Indikasi linier terpendam / linier buried ( LB ) , selain retak , yang diterjemahkan sebagai dibawah permukaan / sub surface didalam bahan las dan bukan didalam bahan pipa , ID maupun OD , harus dianggap sebagai cacat manakala terdapat hal hal sebagai berikut :

       a)   Jumlah panjang indikasi LB didalam bahan 12” jalur las (  300 mm ) , melebihi 2” ( 50 mm ).

b)   Jumlah panjang indikasi LB melebihi 8% dari panjang jalur las.

4)   Indikasi transversal , selain retak , dianggap volumetric dan dievaluasi denga menggunakan criteria  untuk indikasi volumetric. Huruf  T selalu digunakan untuk seluruh laporan  mengenai indikasi transversal .

5)   Kelompok indikasi volumetric / volumetric cluster ( VC ) akan dianggap sebagai cacat apabila ukuran dimensi maksimum indikasi VC melebihi ½ “ ( 13 mm ) .

6)   Indikasi volumetric individual ( VI ) akan dianggap sebagaia cacat   apabila dimensi maksimumnya melebihi ¼” ( 6 mm ) baik panjang dan lebarnya.

7)   Indikasi volumetric root  ( VR ) yang diterjemahkan sebagai terbuka kepermukaan sebelah ID akan dianggap cacat manakala terdapat hal hal sebagai berikut :

        a)   Ukuran maksimum indikasi VR melebihi  ¼ “ ( 6 mm )

Komentar

Postingan populer dari blog ini

STOP START - CACAT LAS PERMUKAAN

CACAT LAS EXCESSIVE REINFORCEMENT(JALUR LAS TERLALU MENONJOL) (CACAT LAS VISUAL)

SURFACE UNDERCUT - CACAT LAS PERMUKAAN