Postingan

MACRO TEST ( UNTUK PROSEDUR LAS FILLET )

Gambar
  Macro test hanya untuk fillet weld , gunanya untuk mengetahui tingkat penetrasi sabungan las pada bahan baku . Penetrasi menentukan kekuatan sambungan . Kedalaman penetrasi ditentukan oleh besar kecilnya arus pengelasan. Untuk mendapatkan hasil maksimal ( jelas ) ,  sisi sisi keeping uji dihaluskan sehingga hasil etchanya akan tampak jelas . Bahan untuk etcha berupa cairan asam yang reaktif terhadap permukaan bahan . Bahan dasar selalu memiliki sedikit perbedaan dengan bahan las , sehingga tingkat reaksinya terhadap asam tersebut juga berbeda. Akibatnya batas bahan las dan bahan baku akan tampak jelas , sehingga dari sini dapat ditentukan kedalaman penetrasi las. Sambungan fillet yang baik adalah apabila hasil etcha tidak menunjukkan adanya retak . Dibawah ini digambarkan cara pembuatan pelat uji baik untuk kualifikasi prosedur las maupun untuk kualifikasi kinerja juru las AMPER MENENTUKAN KEDALAMAN PENETRASI  SEKALIGUS MENENTUKAN KEKUATAN FILLET UJI LAS FILLET PELAT ( UNTUK KINERJA

UJI TARIK LAS KAMPUH PELAT UNTUK KUALIFIKASI PROSEDUR LAS ( ASME IX)

Gambar
  UJI TARIK UNTUK KUALIFIKASI PROSEDUR   LAS KAMPUH PELAT ( ASME   IX )   Maksud uraian ini adalah untuk memberikan petunjuk pada semua pihak pelaksana dan inspeksi las yang memerlukan untuk kualifikasi prosedur dan juru las kampuh pelat . Kecuali apabila telah   ditentukan toleransi maksimum atau minimumnya , maka ukuran pada sketsa dibawah ini adalah ukuran yang mendekati . Las uji harus memasukkan syarat syarat   WPS/PQR dan bahan las yang digunakan . Sample las uji dipotong potong sebagai berikut CARA PEMOTONGAN PELAT SAMPLE UNTUK PELAT UKURAN   <   3/4"   ( 19 mm ) UNTUK KUALIFIKASI PROSEDUR LAS KAMPUH PELAT CARA PEMOTONGAN PELAT SAMPLE UNTUK PELAT UKURAN   ≥   3/4"   ( 19 mm ) DAN ALTERNATIF UNTUK PELAT  ≥  3/8” ( 10 mm )  DAN <  3/4 “ ( 19 mm )       UNTUK KUALIFIKASI PROSEDUR LAS KAMPUH PELAT MELURUSKAN KEPING UJI PADA KONDISI  DINGIN ( TANPA DIPANASI TERLEBIH DAHULU ) SEBELUM MEMBUANG REINFORCEMENT LAS , DIBOLEHKAN

UJI TARIK LAS KAMPUH PIPA UNTUK KUALIFIKASI PROSEDUR LAS ( API 1104 )

Gambar
  UJI TARIK LAS PIPA ( API 1104 ) PERSIAPAN Keping uji tarik   harus dipotong sepanjang lebih kurang    9 “   dan selebar 1” . Keping dapat dipotong dengan mesin atau dengan oxygen cut . Sebaiknya kedua sisi samping dalam kondisi halus dan sejajar.   METODA Batang uji tarik   harus putus dengan bantuan mesin tensile yang mampu mengukur besarnya beban ketika batang tersebut putus. Kuat tarik dihitung dengan membagi beban maksimum   pada saat kegagalan dengan luas penampang terkecil   dari batang uji ( yang diukur sebelum beban tarik dikenakan ) .   PERSYARATAN Kuat tarik satu sambungan las termasuk sona fusi dari setiap las harus   ³ kuat tarik minimum yang ditentukan dari material pipa tetapi tidak boleh   ³ dengan kuat tarik sebenarnya   dari material. Apabila batang uji tarik las putus diluar jalur las dan sona fusi dan memenuhi syarat kuat tarik minimum didalam spesifikasi   , sambungan las dapat diterima sebagai telah memenuhi syarat. Apabila batang uji pas putu

UJI TEKUK LAS KAMPUH PELAT UNTUK KUALIFIKASI PROSEDUR LAS ( ASME IX)

Gambar
  UJI TEKUK MUKA DAN AKAR LAS KAMPUH PELAT UNTUK KUALIFIKASI PROSEDUR LAS     ( ASME IX ) CARA PEMOTONGAN PELAT SAMPLE UNTUK PELAT UKURAN  <  3/4"  ( 19 mm ) UNTUK KUALIFIKASI JURU LAS KAMPUH PELAT CATATAN : REINFORCEMENT PADA KEPING UJI HARUS DISERUT ATAU DIGERINDA RATA DENGAN PERMUKAAN PELAT SEBELUM PENGUJIAN. PEMOTONGAN PELAT UJI HARUS SEDIKIT LEBIH BESAR UNTUK MEMUDAHKAN PENGHALUSAN SISI SISI KEPING UJI SESUAI UKURAN YANG DIMINTA.

UJI TEKUK LAS KAMPUH PIPA UNTUK KUALIFIKASI PROSEDUR LAS ( API 1104 )

Gambar
  UJI TEKUK MUKA DAN AKAR LAS KAMPUH PIPA UNTUK KUALIFIKASI PROSEDUR LAS ( API 1104 )   PERSIAPAN Keping uji tekuk muka dan akar las     harus sepanjang   ± 9” dan selebar   ± 1” , sedangkan sisi sisi panjangnya dipingul ( dibundarkan ) . Pelaksanaannya dapat menggunakan mesin potong atau menggunakan oxygen cutter. Penguat ( reinforcement ) muka dan akar las harus diserut rata dengan permukaan pipa . Permukaan harus halus dan setiap goresan   yang ada harus ringan          ( dangkal ) serta melintang sambungan las.   METODA Keping uji tekuk muka dan akar las harus ditekuk pada jig penekuk terpandu ( guided bend test jig ) sama dengan yang terpampang pada gambaar diatas  . Setiap keping uji ditempatkan pada die( tatakan ) dengan bagian jalur las ditengah tengah rentangan  ( span ) . Keping uji tekuk muka ditempatkan pada piranti tekuk dengan muka las menghadap kecelah , demikian juga keping uji tekuk akar , menghadapkan bagian akar las kecelah tatakan. Kemudian batang plun