K3 DALAM PEMOTONGAN AIR CARBON ARC
K3 ( Keselamatan dan Kesehatan Kerja ) dapat
diartikan sebagai segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan
kesehatan tenaga kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit
akibat kerja.K3 juga dapat diartikan sebagai kegiatan mengendalikan atau
meniadakan potensi bahaya untuk mencapai tingkat resiko yang dapat diterima dan
sesuai dengan standart yang ditetapkan
Pekerjaan las menyangkut penggunaan panas ,
pancaran busur nyala , dan polusi udara
oleh gas gas baik yang berasal dari terbakarnya coating maupun gas lindung ,
yang jika terkena jaringan tubuh atau
terhisap dalam jangka waktu lama akan
menyebabkan gangguan kesehatan yang cukup serius dan dapat meninggalkan cacat
permanen atau bahkan kematian.
Selanjutnya pekerjaan las juga menyebabkan
timbulnya risiko terjadinya bahaya kebakaran atau peledakan.
Dari hal hal tersebut diatas perlu diberikan pengetahuan tentang tindakan pencegahan terhadap terjadinya bahaya kebakaran maupun gangguan kesehatan yang sistimatis dan sesuai dengan kaidah internasional maupun peraturan yang berlaku
K3 DALAM PEMOTONGAN AIR CARBON ARC
Bahaya yang sangat potensial didalam pemotongan metal dangan menggunakan air carbon arc adalah fumes atau uap / gas metal , gas yang diproduksi , suara berisik dan radiasi busur carbon yang cukup intens.
Gas
Gas yang paling beracun dalam proses gouging
dan pemotongan metal dengan menggunakan proses AAC adalah ozone , nitrogen dioxide ( NO2 ) dan carbon monxide ( CO ) .
Gas phosgene mungkin dapat pula terjadi karena
dikomposisi zat pembersih dechlorinated hydrocarbon oleh suhu atau
ultraviolet atau zat suspensi yang
digunakan dalam aerosol , zat anti
percikan ( anti spatter ) atau cat. Proses pembersihan dengan menggunakan zat chlorinated hydrocarbon agar diusahakan
jauh dari pengaruh radiasi ultraviolet .
Ozone
Sinar ultraviolet yang dikeluarkan oleh busur
nyala listrik bereaksi dengan oxygen diudara menjadi gas ozone . Jumlah
produksi ozone tergantung dari intensitas sinar ultraviolet yang dihasilkan
oleh AAC tersebut , tingkat kelembaban , kekuatan daya saring yang disebabkan
oleh fumes dan faktor faktor lain. Jumlah ozone akan meningkat apabila arus AAC
ditingkatkan atau apabila AAC digunakan untuk memotong aluminium. Konsentrasi
ini dapat dikendalikan dengan sarana ventilasi alami , local exhaust vent ,
atau operator AAC menggunakan alat pernafasan.
NO2.
Penyelidikan membuktikan bahwa gas NO2 yang
sangat beracun berada hanya dekat busur nyala AAC . Ventilasi alami akan
mengurangi konsentrasi gas ini dengan cepat kelevel yang aman. Jadi disarankan
operator AAC agar menempatan kepalanya diluar daerah fume pemotongan.
Fume metal
Fume yang dihasilkan oleh proses gouging atau
cutting dapat dinetralisir oleh ventilasi alami
, atau agar meyakinkan operator menggunakan alat pernafasan. Keberadaan
dan jumlah fume ini tergantung dari bahan yang dipotong , besarnya bahan ,
luasnya ruangan dan keberadaan halangan bagi aliran udara segar dengan bebas.
Untuk menentukan langkah langkah penanggulangan kondisi yang tidak aman
diperlukan evaluasi sebelum pelaksanaan AAC secara individual dan perkasus.
Nilai maksimum dan TVL ditentukan oleh OSHA
dan ACGH (
American Conference of
Governmental
Hygienists ). Untuk mengetahui realisasi
penerapan ketentuan tersebut diatas dapat dilaksanakan pengujian mutu udara
dibalik helmet operator AAC , atau disona pernafasan operator AAC dilokasi
pelaksanaan kerja. Pengambilan contoh ( sampling ) harus sesuai dengan
ketentuan ANSI / AWS F1.1.
Pencegahan
kebakaran.
AAC memerlukan sarana pencegahan kebakaran
karena proses pembuangan metal yang memercik kemana mana. Daerah sejarak 35
kaki ( 11 m ) dari pusat AAC harus
terbebas dari segala zat yang dapat terbakar. Pelat pelindung harus dipasang
dibagian semburan metal panas apabila AAC dilaksanakan diruangan sempit /
terbatas. Jika AAC harus dilaksanakan didaerah yang mengandung gas yang mudah
terbakar , maka harus dilaksanakan uji kandungan gas dan
Suara
Suara yang dihasilkan oleh proses AAC dapat
melebihi batas ambang yang aman . Oleh karenanya disarankan operator AAC menggunakan
penyumbat telinga ( ear muffers ).
Radiasi
ultraviolet
Komentar
Posting Komentar