MEKANISME TRANSFER METAL PADA LAS LISTRIK GMAW
SIFAT SIFAT LAS LISTRIK GAS METAL ( GMAW ) DAPAT DIBEDAKAN DARI CARANYA MENTRANSFER METAL KE BAHAN INDUK .
TIGA SIFAT TERSEBUT ADALAH SEBAGAI BERIKUT :
1) TRANSFER ARUS PENDEK ( SHORT CIRCUIT )
2) TRANSFER BERBENTUK BOLA ( GLOBULAR )
3) TRANSFER BENTUK SEMPROTAN ( SPRAY )
TIPE
TRANSFER DITENTUKAN OLEH BEBERAPA FAKTOR
DIBAWAH INI :
1) BESARAN DAN TIPE
ARUS PENGELASAN
2) DIAMETER ELEKTRODA
3) KOMPOSISI ELEKTRODA
4) PERPANJANGAN ELEKTRODA ( EXTENSION )
5) GAS LINDUNG
1. SIFAT TRANSFER ARUS PENDEK ( SHORT CIRCUIT / KORT SLUITING )
SKEMA
TRANSFER ARUS PENDEK
PERISTIWA
TRANSFER BAHAN LAS INI TERJADINYA HANYA SEPER
SEKIAN DETIK PER
SIKLUS , SEHINGGA TERDENGAR
SEPERTI SUARA YANG MERUPAKAN RENTETAN CEPAT SEKALI SELAMA PENGELASAN.
SISTIM
INI MELIBATKAN CAKUPAN ARUS YANG TERENDAH SERTA DIAMETER KAWAT LAS YANG
TERKECIL.
SISTIM
TRANSFER INI MENGHASILKAN KOLAM LAS KECIL DAN CEPAT MEMBEKU , SEHINGGA SESUAI
UNTUK PENGELASAN PELAT TIPIS , PENGELASAN
DILUAR POSISI / JALUR YANG SEHARUSNYA , SERTA MEMBUAT BRIDGING UNTUK MENGISI CELAH LAS ( GAP ) YANG TERLALU LEBAR.
TRANSFER
HANYA TERJADI KETIKA ELEKTRODA MENYENTUH KOLAM LAS , DAN SELAMA BUSUR MENYALA
TIDAK ADA TANSFER BAHAN LAS KEDALAM
KOLAM.
FREKUENSI
TRANSFER BAHAN LAS DIMANA ELEKTRODA MENYENTUH KOLAM LAS BERKISAR ANTARA 2O X
HINGGA 200 X PER DETIK .
2. TRANSFER BERBENTUK BOLA ( GLOBULAR
PENGELASAN DENGAN SISTIM TRANSFER GLOBULAR MENGGUNAKAN ARUS SEARAH DENGAN ELEKTRODA PADA POSISI POSITIVE ( DCEP ) .
ARUS YANG DIGUNAKAN RELATIF RENDAH APAPUN JENIS GAS LINDUNGNYA. NAMUN JIKA DIGUNAKAN CO2 ATAU HELIUM , JENIS TRANSFER INI DAPAT DIGUNAKAN UNTUK ARUS LAS MANAPUN YANG BIASA DIPAKAI.
TRANSFER GLOBULAR DITANDAI OLEH MENETESNYA BOLA BOLA BAHAN LAS CAIR DENGAN UKURAN LEBIH BESAR DARI DIAMETER KAWAT LAS . BOLA BOLA METAL CAIR INI DENGAN MUDAH DIPENGARUHI OLEH GRAVITASI SEHINGGA AGAK SULIT MENGHASILKAN TRANSFER YANG BAIK PADA PERMUKAAN YANG DATAR.
PADA
BESARAN ARUS RATA RATA YANG SEDIKIT DIATAS ARUS TRANSFER KORT SLUITING ( KOSLET
) , DAPAT DICAPAI TRANSFER GLOBULAR ARAH
AKSIAL DENGAN MENGGUNAKAN GAS LINDUNG AGAK BERLEBIH.
APABILA BUSUR TERLALU PENDEK ( VOLTASE RENDAH ) , BOLA BOLA METAL CAIR AKAN
TERLALU DEKAT DENGAN BENDA KERJA SEHINGGA SUHU
TERLALU PANAS
(
OVERHEATED ) , AKIBATNYA GLOBULAR PECAH
DAN MENGHASILKAN PERCIKAN PERCIKAN LAS ( SPATTER ) YANG LUAR BIASA BANYAKNYA.
KARENANYA BUSUR HARUS CUKUP PANJANG ( VOLTASE CUKUP MEMADAI ) UNTUK MEYAKINKAN BOLA BOLA METAL BAHAN LAS MENCAPAI KOLAM LAS DENGAN BAIK.
NAMUN DEMIKIAN PENGELASAN DENGAN VOLTASE YANG TERLALU TINGGI JUSTRU MENGHASILKAN SAMBUNGAN MENTAH SEHINGGA TIDAK ADA FUSI ANTARA BAHAN LAS DAN BENDA KERJA ( LACK OF FUSION ) , PENETRASI TIDAK SEMPURNA ( INCOMPLETE PENETRATION ) , DAN KONTUR TERLALU MENONJOL ( EXCESSIVE REINFORCEMENT ) .
ITULAH
SEBABNYA FENOMENA TERSEBUT DIATAS SANGAT MEMBATASI PENGGUNAAN JENIS TRANSFER
GLOBULAR UNTUK KEPERLUAN INDUSTRI .
MODA TRANSFER YANG BAIK
MODA TRANSFER YANG
TIDAK BAIK
KONDISI
TERSEBUT DIATAS DAPAT DISIASATI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK BUSUR “ TERBENAM “ . DENGAN DEMIKIAN ATMOSFIR BUSUR
TERDIRI DARI GAS LINDUNG DAN UAP BAJA , SEHINGGA TRANSFER MIRIP SEPERTI
DISEMPROTKAN ( SPRAY LIKE ) .
TEKNIK
INI MENGGUNAKAN ARUS YANG LEBIH TINGGI DAN MENGHASILKAN PENETRASI YANG CUKUP
DALAM . NAMUN DEMIKINA APABILA KECEPATAN
PENGELASAN TIDAK DIKENDALIKAN DENGAN HATI HATI , TINGKAT PENCAIRAN YANG BURUK ( POOR WETTING ACTION ) AKAN
MENGHASILKAN KONTUR YANG
TERLALU MENONJOL
(
EXCESSIVE REINFORCEMENT ) .
3. SIFAT TRANSFER BENTUK SEMPROTAN
DENGAN MENGGUNAKAN GAS LINDUNG ARGON MURNI , DAPAT DIHASILKAN TRANSFER SEMPROTAN AKSIAL YANG BEBAS DARI PERCIKAN .
MODA INI MEMERLUKAN ARUS SEARAH DENGAN POSISI ELEKTRODA POSITIF ( DCEP ) , DENGAN LEVEL ARUS DIATAS HARGA KRITIS YANG DISEBUT ARUS TRANSISI .
DIBAWAH
AMBANG ARUS KRITIS INI , MENYEBABKAN TRANSFER MENJADI BENTUK GLOBULAR DENGAN
LAJU BEBERAPA TETES SETIAP DETIK .
DENGAN ARUS DIATAS LEVEL KRITIS INI , TRANSFER MENJADI BERBENTUK BUTIR BUTIR KECIL DENGAN LAJU BEBERAPA RATUS BUAH DALAM SATU DETIK.
BUTIR
BUTIR TERSEBUT DIPERCEPAT OLEH
ARUS
TRANSISI YANG TERGANTUNG PADA TEGANGAN PERMUKAAN CAIRAN METAL , SEBANDING
DENGAN DIAMETER ELEKTRODA , DAN SEDIKIT OLEH PERPANJANGAN KAWAT LAS ( EXTENSION
) .
BESARAN
ARUS INI TERGANTUNG PADA SUHU PENCAIRAN BAHAN LAS DAN KOMPOSISI GAS LINDUNG .
MODA
TRANSFER BENTUK SEMPROTAN MENGHASILKAN BUTIR BUTIR YANG DISEMPROTKAN SECARA TERARAH YANG
DIPERCEPAT OLEH GAYA BUSUR DENGAN KECEPATAN YANG DAPAT MENGATASI PENGARUH
GRAVITASI.
KARENA
HAL TERSEBUT DIATAS MAKA PROSES INI , DALAM KONDISI TERTENTU, DAPAT DIGUNAKAN
DISEMUA POSISI PENGELASAN .
BERHUBUNG
UKURAN BUTIR BUTIR LEBIH KECIL DARI PANJANG BUSUR , MAKA TIDAK AKAN TERJADI
KOSLET ( KORTSLUIT / ARUS
PENDEK ) OLEH KARENANYA KEMUNGKINAN TERJADINYA SPATTER BOLEH DIKATAKAN TIDAK ADA .
SIFAT
TRANSFER BENTUK SEMPROTAN LAINNYA ADALAH TERJADINYA PENETRASI SANGAT DALAM
SEHINGGA DIKATAKAN SEBAGAI “ JARI PENETRASI “ ( FINGER ). PENETRASI INI MUDAH
DIPENGARUHI OLEH
UNTUK
MENGATASI HAL TERSBUT ,
TRANSFER
BENTUK SEMPROTAN INI DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MENGELAS HAMPIR SEMUA JENIS METAL
MAUPUN PADUAN METAL BERKAT SIFAT GAS INERT ( ARGON ) SEBAGAI PELINDUNG SERTA
LAJU DEPOSISI YANG TINGGI.
NAMUN
DEMIKIAN AGAK SULIT BAGI JENIS TRANSFER INI UNTUK PENGELASAN PELAT TIPIS KARENA
MEMBUTUHKAN ARUS YANG TINGGI GUNA
MENGHASILKAN SEMPROTAN TERSEBUT . TENAGA BUSUR
ARUS YANG TINGGI INI BUKANNYA
MENYAMBUNG PELAT TIPIS
TERSEBUT NAMUN
JUSTRU
AKAN MEMOTONGNYA.
SELANJUTNYA
LAJU DEPOSISI METAL YANG TINGGI AKAN
MENGHASILKAN KOLAM LAS YANG TERLALU LEBAR , SEHINGGA SULIT UNTUK DIDUKUNG OLEH
TEGANGAN PERMUKAAN PADA POSISI
PENGELASAN VERTIKAL ATAU DIATAS KEPALA.
Komentar
Posting Komentar