Tujuan dan Manfaat Uji Penetrasi ( PT ) dalam Pengelasan
Uji penetrasi sangat
efektif untuk mengungkap keberadaan cacat atau non konformasi yang terbuka
dipermukaan , seperti misalnya : lipatan ( fold / lap ), porositas ,
lapisan ( seam ) , inklusi terak /
kotoran ( slag inclusion ) , fusi tidak sempurna ( incomplete fusion ) , retak
( crack ) , dll. yang biasanya berada pada produk pengelasan , tempaan , rolan
dan pengecoran .
Khususnya untuk
produk pengelasan , PT digunakan pada jenis las fillet baik untuk sambungan
sudut ( corner ) , tumpu ( overlap ) , sambungan T ( T joint ) , dan soket .
Sebagai diketahui
jenis sambungan las tersebut diatas tidak dapat diradiografi karena
penetrasinya partial sehingga menghasilkan imagi yang membingungkan.
Kadang kadang ,
sesuai dengan persyaratan spesifikasi , PT dilaksanakan pula pada las akar (
root bead ) , dan antar lajur ( interpass ).
PT memiliki
keterbatasan penerapan , yakni pada
material dengan suhu permukaan melebihi 40˚C
atau < 0˚C , pada
permukaan yang sangat kotor atau sangat kasar , dan jumlah atau jenis
kontaminan dalam penetrant yang menyebabkan kegetasan atau serangan karat pada
material tertentu.
Pada suhu diatas 40˚C
, cairan penetrant akan menguap sebelum sempat meresap kedalam non conformasi
terbuka , sedangkan pada suhu 0˚C kebawah , cairan penetrant akan membeku atau
mengental sehingga sangat mengurangi daya resapnya.
Pada permukaan yang
sangat kotor atau sangat kasar , akan terdapat terlalu banyak indikasi sehingga
membingungkan mana yang asli dan mana yang palsu.
Kontaminasi seperti
sulfur , halogen , dan alkali , menyebabkan penggetasan dan serangan karat pada
bahan austenitic , titanium , paduan nikel , dan heat resisting steel.
TIPE , LOKASI , DAN SIFAT CACAT YANG DIUNGKAP OLEH PT
Komentar
Posting Komentar